Di tengah tingginya biaya hidup di Singapura, menemukan tempat makan yang ramah di kantong menjadi incaran banyak orang. Shiok Burger, sebuah outlet burger yang mulai menjamur di Singapura, menawarkan alternatif menarik bagi mereka yang mencari burger berkualitas dengan harga terjangkau. Walaupun bukan termasuk makanan yang sehat, fast food seperti burger tetap menjadi salah satu alternatif untuk makanan budget-friendly di Singapura. Bahkan ketika orang ke KFC atau Popeyes, bukan hal yang jarang kalau penduduk Singapura memilih untuk membeli burger dibandingkan menu ayam.
Baru-baru ini, saya menemukan outlet Shiok Burger yang lokasinya mulai tersebar di berbagai penjuru Singapura. Meskipun belum sebanyak McDonald’s atau Burger King, beberapa kali saya melewati outletnya dan melihat cukup banyak antrian. Rasa penasaran membuat saya jadi ingin mencoba dan mencari tahu lebih dalam tentang brand burger ini.
Untuk memesan, mereka sudah menggunakan self-kiosk, sebuah tren yang semakin umum di outlet F&B di Singapura. Sistem ini membantu mengurangi biaya tenaga kerja dan memungkinkan pembayaran dilakukan di awal sebelum pesanan diproses. Menu yang ditawarkan memang tidak terlalu banyak, tapi justru hal ini tidak membuat bingung untuk memilih seperti menu di McDonald’s. Pilihan rasa burger mereka lebih kearah Asia, menawarkan pengalaman berbeda dibanding burger barat pada umumnya.
Setelah melihat beberapa menu dan harga, saya putuskan untuk mencoba Wagyu, Mala, dan Chicken burger. Kabar baiknya, burger yang satu ini sudah tersertifikasi halal, jadi teman-teman yang mencari makanan halal di Singapura bisa menjadikan ini salah satu pilihan.
Dari segi penampilan dan kemasan, packaging mereka tidak “mewah” seperti brand burger yang lebih established, dan porsinya juga nampak lebih kecil. Mungkin untuk di Singapura secara porsi lebih mirip dengan MOS Burger, brand burger terkenal asal Jepang. Namun, harga menu yang mereka miliki secara umum lebih murah dibandingkan brand burger lain.
Awalnya saya khawatir dengan porsinya yang lebih kecil, merasa mungkin tidak akan cukup mengenyangkan seperti porsi McDonald’s atau Burger King. Tapi saya cukup surprised karena meskipun roti burger mereka lebih tipis dan isi burger nampak lebih sedikit, ternyata porsi kecil tersebut cukup mengenyangkan! Roti tipis dan daging yang digunakan ternyata padat dan memuaskan. Untuk burger ayam, mereka tidak menggunakan daging ayam olahan, tapi fillet ayam asli yang benar-benar padat dan mengenyangkan! Secara keseluruhan, saya sangat puas dengan burger mereka. Rasanya yang lebih ke arah Asia memberikan alternatif menarik dibandingkan brand burger pada umumnya, dan secara harga dan porsi yang mengenyangkan, burger ini sungguh memberikan “bang for the buck!“
Seperti biasa, curiosity saya selalu timbul ketika melihat brand atau bisnis baru, apalagi ketika ada crowd yang membuat semakin penasaran apa yang menjadi daya tarik unik si brand tersebut. Curiosity terhadap brand burger yang satu ini akhirnya memberikan inspirasi tersendiri yang menarik, yang saya rasa worth sharing disini.
History and Background of Shiok Burger
Shiok Burger adalah bagian dari Delibowl Group, didirikan oleh Mr. Jerry Liao di Singapura. Terinspirasi dari tradisi kuliner Cina, mereka menciptakan burger dengan campuran rasa yang unik. Fokusnya adalah pada pengalaman makan yang shiok, alias super puas dan nikmat.
Business Model
Mereka mengusung konsep makanan berkualitas restoran dengan harga terjangkau. Semua burger dibuat fresh setiap hari dengan bahan-bahan premium. Mereka juga menyediakan beragam pilihan burger dan side dishes, cocok buat kalian yang suka eksplorasi rasa.
Branding dan Marketing
Branding mereka berpusat pada “Shiokness“—pengalaman makan yang memuaskan dan bikin happy. Strategi marketing mereka meliputi:
- Freshness: Menekankan kesegaran bahan dan persiapan harian
- Affordability: Menyediakan makanan berkualitas dengan harga terjangkau
- Unique Flavours: Menyoroti kombinasi rasa burger yang unik
- Halal Compliance: Memastikan makanan mereka halal, penting buat pelanggan Muslim
Key Highlights
- Handmade Burgers: Semua burger dibuat tangan dan fresh setiap hari
- Variety: Banyak pilihan burger dan side dishes seperti Classic Wagyu Burger, Mala Chicken Burger, dan Beef Cheese Fries
- Locations: Lebih dari 20 outlet di seluruh Singapura
- Franchise: Mereka menawarkan peluang franchise untuk ekspansi dan pertumbuhan bisnis mereka
Conclusion
Brand burger yang relatif masih muda ini sudah sukses menciptakan tempat tersendiri di hati para penggemar burger di Singapura dengan burger handmade yang unik dan fokus pada kualitas serta keterjangkauan. Strategi branding dan marketing mereka membantu membangun basis pelanggan yang loyal.
Kalau belum pernah coba, waktunya kamu mampir dan rasakan sendiri “shiokness” burger mereka! Buat kalian yang sudah pernah coba, boleh berikan komentar pengalaman dan pendapat kalian!
Untuk kalian yang berlibur ke Singapura dan mencari tempat belanja yang penuh diskon, kalian boleh baca artikel tips belanja di Singapura ini!